PROGRAM LATIHAN
BULU TANGKIS
Ditujukan
kepada:
Bapak Moh.
Hendrik Supriyanto, S.Pd
Nama :
Jauharatul Wardah
Kelas :
X-2
No. Absen : 14 (Empat Belas)
SMA ASSA’ADAH
SAMPURNAN BUNGAH GRESIK TAHUN PELAJARAN 2015-2016
1.
PENGERTIAN BULU
TANGKIS
Bulu tangkis adalah cabang olahraga
yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Bulu tangkis dapat
dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi
dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Olahraga bulu tangkis
dimainkan di atas lapangan yang di batasi dengan garis-garis dalam ukuran
panjang dan lebar tertentu. Lapangan dibagi dua sama besar dan dipisahkan oleh
net yang direnggangkan dikedua tiang net yang ditanam dipinggir lapangan. Bulu
tangkis adalah suatu permainan yang menggunakan sebuah raket dan shuttlecock
yang di pukul melewati sebuah net. Permainan dimulai dengan cara menyajikan
bola atau service, yaitu memukul bola dari petak service kanan ke petak servis
kanan lawan, sehingga jalan bola menyilang.
2.
ISI
2.1.
Peraturan Permainan Bulu Tangkis
Peraturan permainan bulutangkis ditetapkan oleh WBF (World
Badminton Federation). Beberapa peraturan tersebut adalah:
2.1.1
Ukuran Lapangan
a.
Garis
di dalam lapangan ditandai dengan warna putih, hitam, atau warna lainnya yang
terlihat jelas, dengan tebal garis 3,8 cm (1½ inci). Dalam menandai lapangan,
lebar dari garis tengah lapangan harus dibagi dua, sama antara bidang servis
kanan dan kiri. Ketebalan garis servis pendek dan garis servis panajang
(masing-masing 3,8 cm atau (1½ inci) harus berada di dalam ukuran 13” atau sama
dengan 3,96 m yang dicantumkan sebagai panjang lapangan servis, dan ketebalan
dari semua garis batasnya (masing-masing 3,8 cm atau 1½ inci) harus berada
dalam batas ukuran yang telah ditentukan.
b.
Jika
ruang yang tersedia tidak memungkinkan pemberian tanda batas lapangan untuk
permainan ganda, dapat dibuat tanda-tanda hanya untuk permainan tunggal. Garis
batas belakang juga menjadi garis servis panjang, dan tiang-tiang atau garis
batas pada jaring akan ditempatkan pada garis samping lapangan.
2.1.2
Tiang
Tinggi
kedua tiang adalah 155 cm (5 kaki 1 inci) dari lantai. Tiang harus kuat, agar
jaring tegang dan lurus dan ditempatkan pada garis batas samping lapangan.
2.1.3
Jaring
Jaring harus dibuat dari tali halus
yang dimasak dan dijala dengan jaring 1,6-2,0cm Jaring harus terentang 76 cm.
Ujung atas jaring harus berada 152 cm (5 kaki) dari lantai pada pertengahan
lapangan dan 155 cm dari lantai pada tiang-tiangnya. Jaring harus mempunyai
tepi dari pita putih selebar 3,8 cm, serta bagian tengah pita tersebut didukung
oleh kawat atau tali, yang ditarik dan ditegangkan dari ujung-ujung tiang.
2.1.4
Kok atau Shuttlecock
Sebuah shuttlecock harus memiliki berat
4,8-5,6 gram dan mempunyai 14-16 helai bulu yang dilekatkan pada kepala dari
gabus yang berdiameter 2,5-2,9 cm. Panjang bulu dari ujung bawah sampai ujung
yang menempel pada dasar gabus kepalanya adalah 6,2–6,9 cm. Bulu-bulu ini
menyebar menjauhi gabus dan berdiameter 5,5-6,3 cm pada ujung bawahnya, serta
diikat dengan benang atau bahan lain cocok sehingga kuat.
2.1.5
Pemain
Permainan harus dimainkan oleh masing-masing
satu permainan disatu sisi lapangan (pada permainan tunggal) atau masing-masing
dua pemain disatu sisi (pada permainan ganda). Sisi lapangan tempat tim yang
mendapat giliran melakukan servis dinamakan sisi dalam (inside), sedangkan sisi
yang timnya menerima servis dinamakan sisi luar (outside).
2.1.6
Pengundian
Sebelum pertandingan dimulai, wasit
memanggil kedua tim/pemain yang berlawanan untuk mengundi pihak yang berhak melakukan
servis pertama dan memilih sisi lapangan bagi timnya untuk memulai permainan.
2.1.7
Penilaian
Ada beberapa macam penilaian:
a.
Jumlah
nilai permainan ganda atau tunggal putra, terdiri atas 15 angka. Misalnya,
dalam pertandingan dengan nilai 15, bila kedua belah pihak telah mencapai angka
14 sama. Pihak yang pertama kali memperoleh angka 14 dapat menambahkan nilai
akhir dengan 3 angka (dikenal dengan sebutan setting game). Jika pertandingan
telah ditetapkan, maka nilai awal yang ditentukan dinamakan “love-all”. Pihak
pertama yang mencapai angka 3 dinyatakan sebagai pemenang.
b.
Jumlah
skor pada pertandingan tunggal putri adalah 11 angka. Jika telah dicapai angka
10-10, maka pihak yang lebih dahulu mencapai angka 10 berhak menambah nilai
tambahan akhir dengan 3 angka. Pihak yang pertama mencapai 3 angka dinyatakan
sebagai pemenang.
c.
Kedua
pihak yang bertanding akan memainkan tiga sel pertandingan untuk menentukan
pemenang. Pemain yang mampu memenangkan lebih dahulu 2 sel pertandingan akan
dinyatakan sebagai pemenang. Pemain akan bertukar tempat pada setiap akhir
suatu game. Pada game ketiga, pemain juga akan berpindah lapangan ketika nilai
akhir mencapai:
1)
Skor
8 pada pertandingan dengan 15 angka
2)
Skor
6 pada pertandingan dengan 11 angka
3)
Skor
11 pada sistem reli poin 21 angka.
2.1.8
Pertandingan Ganda
Beberapa peraturan dalam
pertandingan ganda adalah sebagai berikut:
a.
Telah
ditetapkan pihak mana yang akan melakukan servis pertama pemain di bidang
servis kanan memulai pukulan servis ke arah lawan yang berdiri secara diagonal
dihadapannya.
b.
Pukulan
servis pertama yang dilakukan pihak berada di sisi dalam lapangan selalu
dilakukan dari bidang servis kanan
c.
Hanya
pemain yang menjadi “sasaran” servis saja yang boleh menerima servis. Jika
shuttlecock tersentuh atau dipukul oleh pemain pasangannya, pihak yang berada
disisi dalam mendapat angka.
d.
Hanya
satu pemain pada pihak yang melakukan servis permulaan atau pertama dari suatu
pertandingan yang dapat melakukan pukulan servis tersebut.
e.
Jika
seorang pemain melakukan servis yang tidak pada gilirannya atau dari sisi
lapangan yang salah, dan pihak yang melakukan servis yang memenangkan reli
tersebut, maka akan terjadi let kembali yang harus diajukan sebelum pukulan
servis berikut dilakukan.
2.1.9
Pertandingan Ganda
a.
Dalam
pertandingan tunggal, peraturan 8a dan 8e berlaku pada pertandingan tunggal.
Tambahan peraturan untuk pertandingan tunggal adalah sebagai berikut:
b.
Permainan
akan melakukan servis dari atau menerima servis dari bidang servis kanan hanya
bila nilai pelaku servis adalah 0 atau angka genap prtandingan. Servis
dilakukan dan diterima dari bidang servis kiri bila nilai pelaku servis
merupakan angka ganjil.
c.
Kedua
pemain yang bertanding akan mengubah bidang servis tempat masing-masing pemain
itu berdiri setiap kali sebuah angka dibuat.
2.1.10
Kesalahan
Kesalahan yang dilakukan pemain yang
berada pada sisi dalam lapangan akan menggagalkan servis yang dilakukannya.
Jika kesalahan dilakukan oleh pemain yang berada di sisi luar (sisi lapangan
yang menerima servis), maka satu angka diperoleh pihak yang berada di sisi
dalam (sisi lapangan yang melakukan servis).
2.1.11
Kontinuitas Permainan
Permainan
harus berkelanjutan dari servis yang pertama hingga akhir pertandingan, ketika
tim menang diputuskan, kecuali:
a.
Pada
internasional Badminton Championship dan Ladies Internasional Badminton
Championship harus diizinkan suatu waktu istirahat (tidak lebih dari 5 menit)
yakni antara pertandingan kedua dan ketiga.
b.
Di
daerah yang kondisi cuacanya menyebabkan waktu istirahat dibutuhkan (maksimal 5
menit), yakni antara pertandingan kedua dan ketiga, baik untuk tunggal, ganda
atau keduanya.
c.
Karena
keadaan yang tak terhindarkan oleh pemain, wasit dapat menunda permainan hingga
waktu yang menurut pertimbangannya dibutuhkan.
3.
CARA
3.1.
Teknik Dasar Bermain Bulu Tangkis
Dalam bermain bulutangkis, kita memerlukan teknik yang tepat
agar permainan kita tidak buruk atau setidak bisa memukul kok lebih kuat karena
menggunakan teknik yang tepat. Berikut adalah teknik dasar dalam bermain bulu
tangkis:
3.2.
Cara Memegang Raket (Grip)
Ada 2 cara yang dapat kita gunakan untuk memegang raket
secara benar, yaitu forehand grip dan backhand grip.
a.
Forehand Grip
Pegangan
forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan
raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi
tangan sedang bersalaman.
b.
Backhand Grip
Pegangan
ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan
forehead.
Cara
Latihan:
Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan
latihan untuk adaptasi menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap
memegang raket dengan benar.
1.
Peserta
latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan
tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.
2.
Lakukan
gerakan raket ke arah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan
tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul
terjadinya tekukan pada pergelangan tangan. Gerakkan pergelangan tangan ke atas
dan ke bawah.
Memukul bola (kok) ke tembok.
Sikap berdiri pada saat melakukan servis ada dua, yaitu :
1.
Servis
forehand dilakukan dengan cara pemain berdiri di sudut depan garis tengah pada
daerah servis kira-kira setengah meter di belakang garis servis pendek. Kaki
kiri di depan dan kaki kanan di belakang, sementara berat badan bertumpu pada
kaki belakang. Pada saat kok dipukul, berat badan pindahkan ke depan.
2.
Servis
backhand dilakukan dengan cara pemain berdiri di sudut depan garis tengah pada
daerah servis kira-kira setengah meter di belakang garis pendek. Kaki kanan di
depan dan kaki kiri di belakang, berat badan berada di tengah dan pada saat
servis dilakukan berat badan pindahkan ke depan.
Sikap berdiri pada saat menerima servis, baik forehand
maupun backhand:
1.
Sikap
berdiri untuk permainan tunggaladalah berdiri pada daerah servis kira-kira di
tengah-tengah daerah servis dan satu meter di belakang garis servis pendek.
2.
Sikap
berdiri untuk permainan ganda adalah pemain lebih maju ke depan tetapi tidak
melewati garis servis pendek. Kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.
Berat badan berada di kaki depan dengan posisi labil (kedua kaki agak jinjit).
Pada saat servis dilakukan berat badan dipindahkan ke arah datangnya kok,
mungkin ke depan atau belakang tergantung pada jenis servis.
3.
Sikap
berdiri pada saat rally
Sikap
ini sangat bervariasi, tergantung pada posisi pemain, apakah ia melakukan
serangan atau bertahan. Juga harus diperhatikan dari mana arah datangnya kok,
apakah dari depan, belakang, di atas kepala, di samping atau di bawah. Sebagai
patokan, sikap berdiri pemain tunggal dianjutkan untuk selalu berdiri di
tengah-tengah lapangan dan kedua kaki tidak sejajar.
4.
Gerak
Kaki (Foot Work)
Gerak kaki atau kerja kaki adalah
gerakan langkah-langkah yang mengatur badan untuk menempatkan posisi badan agar
memudahkan pemain dalam melakukan gerakan memukul kok sesuai dengan posisinya.
3.3.
Teknik pukulan
3.3.1
Pukulan Servis
Pukulan servis merupakan pukulan
dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock bidang lapangan lawan secara diagonal
dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis,
yaitu:
3.3.1.1
Pukulan Servis Drive
Tujuan dari servis drive adalah
memukul kok dengan cepat, mendatar, dan setipis mungkin melewati net.
Sasarannya adalah sudut titik-titik perpotongan antara garis belakang dengan
garis tengah lapangan. Cara melakukan pukulan servis ini adalah dengan
melemparkan kok agak jauh dari badan. Lengan bergerak bebas dan leluasa
dalam mengayunkan raket.
3.3.1.2
Pukulan Servis Panjang
Servis panjang bertujuan
menerbangkan kok setinggi-tingginya sehingga jatuh ke garis belakang bidang
lapangan lawan. Pada permainan tunggal, servis panjang dilakukan dengan memukul
penuh kok.
3.3.1.3
Pukulan Servis Cambukan
Servis cambukan menerbangkan kok ke
belakang. Hasil pukulan ini bisa membingungkan lawan sehingga kok jatuh tanpa
disadari pihak lawan. Sasaran servis ini adalah sudut perpotongan garis tepi
dengan garis belakang dan sudut perpotongan garis belakang dengan
garis tengah. Servis ini caranya seperti servis biasa. Tetapi, pukulan
mendadak dicambukkan saat raket menyentuh kok.
3.3.2
Pukulan Lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam
permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi
mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Overhead lob, yaitu
pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan
shuttlecock melambung ke arah belakang.
b. Underhand lob, yaitu
pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang
berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
3.3.3
Pukulan Smash
Smash adalah suatu jenis pukulan
yang dilakukan dengan tenaga keras dan umumnya ditujukan untuk
meraih skor yang mengarah kebawah lapangan lawan pada olahraga
bulutangkis, tenis, dan voli.
A. Berikut adalah saran untuk
melakukan smash pada permainan bulutangkis:
1.
Jangan
gunakan tenaga yang banyak dulu, konsentrasikan pemakaian tenaga pergelangan
tangan.
2.
Percepat
gerakan memukul kok dengan memakai tenaga dari pergelangan tangan.
3.
Pembangkitan
tenaga saat melakukan smash harus cepat/seketika dan fokuskan perpindahan
tenaga dari kepala raket ke kok.
4.
Jangan
pergunakan tenaga yang banyak sebelum tekniknya benar.
B. Posisi pegangan raket (grip) saat
melakukan smash:
1.
Pegangan
(grip) mesti relax dulu sebab dengan begitu kita baru bisa memakai tenaga
pergelangan tangan secara keras kebawah.
2.
Pakailah
pegangan grip yang sesuai dengan style masing-masing pemain, misalnya bahan
yang terbuat dari kain atau karet atau sejenisnya.
3.
Jangan
pegang ujung raket terlalu keras sebab saat smash gerakan akan menjadi kaku.
4.
Sebelum
smash pegangan grip mesti relax, per-erat jari-jari tangan hanya pada saat
pemukulan kok saja.
5.
Posisi
badan, kaki, tangan, dan timing harus juga diperhitungkan.
C. Beberapa tips untuk melakukan smash yang kuat:
1.
Kok
harus tinggi dan juga berada didepan badan sipemain.
2.
Pada
saat memukul kok, pergelangan tangan memukul dengan cepat kearah bawah dan ke
arah dalam, kepala raket mengenai kok langsung pada posisi tegak lurus terhadap
kok.
3.
Saat
memukul kok, kita harus mempercepat pergelangan tangan dan pemakaian tenaga
mesti fokus, jari-jari memegang grip dengan cukup ketat untuk menambah ledakan
dan mempercepat laju kepala raket.
4.
MANFAAT
Bulutangkis memiliki banyak manfaat
bagi kesehatan tubuh, berikut ini manfaatnya:
1.
Sebagai Obat Panjang Umur
Penelitian terbaru menemukan bahwa dengan bermain bulutangkis setiap harinya minimal 30 menit
akan membuat anda terhindar dari resiko kematian sekitar 23% dan mampu memanjangkan umur anda
minimal 2 tahun ke depan.
2.
Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat
Dengan gerakan yang cepat dan
lincah, bulu tangkis mampu mengurangi koleseterol berlebhian dalam tubuh dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Sehingga akan
terhindar dari berbagai penyakit seperti obesitas, penyakit jantung, dan
diabetes.
3.
Sebagai Obat Hipertensi
Bagi anda penderita hipertensi atau
darah tinggi, maka dengan rutin bermain bulutangkis akan mampu menurunkan
tekanan darah dan membuat denyut nadi menjadi lebih stabil.
4.
Perlindungan Dari Penyakit Jantung
Dengan rajin bermain bulutangkis
akan membuat otot jantung semakin kuat dan terhindar dari penyumbatan
pada pembuluh darah.
5.
Mengurangi Berat Badan
Melakukan olahraga bulutangkis agar
lemak jahat dapat menjadi otot dan berat badan pun menurun.
6.
Mencegah Osteoporosis
Osteoporosis
dapat dicegah dengan cara bermain bulutangkis secara rutin, karena olahraga ini cocok
dimainkan oleh pria maupun wanita. Serta akan memicu aktivasi sel–sel pembentuk
tulang dan membuat kepadatan tulang semakin baik.
7.
Melatih Kekuatan Kaki
Gerakan belari ke kiri kekanan, ke
depan ke belakang, dan melompat ternyata sangat ampuh dalam membentuk kekuatan
kaki.
5.
PENCEGAHAN
CIDERA
Mencegah
cidera dapat dilakukan dengan cara berikut:
1.
Pemanasan
(Warming up)
Melakukan pemanasan secukupnya sebelum
memulai permainan bulutangkis karena dengan melakukan pemanasan otot-otok tubuh
kita akan lebih siap melakukan aktifitas lanjut yang lebih berat. Lakukan
pemanasan minimal 15 Menit, otot Anda akan lebih siap.
2.
Sepatu
Bulutangkis (Wear)
Kenakan sepatu bulutangkis yang memiliki
permukaan tapak dengan bahan karet karena akan lebih kuat menempel di lapangan.
Jangan mengenakan sepatu jogging biasanya dari bahan karbon sintetik untuk
bulutangkis karena bisa membuat Anda terpeleset. Pakailah sepatu sesuai ukuran
kaki Anda, terlalu sempit menyebabkan tumit atau jari kaki sakit, terlalu
longgar tidak bisa menyebabkan keseleo atau cidera.
3.
Kondisi Lapangan
Bulutangkis (Course Condition)
Lapangan bulu tangkis bisa terbuat dari
kayu, karpet, semen. jika dari kayu dan karpet biasanya air atau keringat bisa
membuat Anda terpeleset, jika dari semen biasanya pasir atau kerikil. Jaga
kebersihan lapangan, yakinkan lapangan Anda bebas dari air, keringat dan pasir.
4.
Gerakan tubuh
Bulutangkis membutuhkan irama gerakan
tubuh dengan kecepatan yang tinggi apalagi Anda mengejar shuttlecock yang dropshot,
lalu rely dan saling brgantian. sedikit kesalahan gerakan anggota tubuh bisa menyebabkan
cidera terutama pinggang, lutut, dan paha. Jadi gerakan harus santai dan pemanasan
juga sangat membantu.
5.
Permainan Ganda.
Hati-hati dengan raket teman Anda
Permainan ganda dalam bulutangkis bisa
menyebabkan cidera karena kena pukulan raket dari teman satu tim. Bagi pemain
profesional ini kemungkinan kecil sekali terjadi, tapi bagi yang amatir dan
belum berpasangan sebelumnya hati-hati. Masih ada teman di lapangan. Baca
gerakan teman Anda, beri aba-aba untuk memberitahu teman Anda bahwa Anda yang
akan membalikan shuttlecock.
6.
Peregangan (Streching)
Peregangan ini sangat penting seusai
bermain bulutangkis. Selesai bermain regangkan kaki Anda, duduk di lantai
dengan posisi kaki lurus sejajar dengan lantai. Lemaskan otot terutama bagian
kaki dengan memijat-mijat kecil bagian paha dan betis. Jangan duduk bersila
atau menekuk kaki Anda karena bisa menghambat pembuluh darah setelah
beraktifitas peredaran darah yang bergerak cepat. Jika salah posisi kadang bisa
menyebabkan keram.
6.
ISTILAH DALAM
PERMAINAN BULU TANGKIS
·
Alley: Areal tempat bermain di mana bola dapat diperhitungkan
masuk atau keluar dalam berbagai kesempatan dalam setiap permainan.
·
Backhand: Setiap pengembalian atau pukulan yang dilakukan dari sisi
tubuh yang tidak dominan.
·
Backhand
grip: Cara memegang raket untuk memukul
setiap pengembalian bola dari sisi yang tidak dominan.
·
Backswing: Bagian dari ayunan yang menggerakkan raket ke arah
belakang sebagai persiapan untuk melakukan forward swing.
·
Base:
Titik didekat bagian tengah lapangan
yang harus menjadi target hampir dari semua pengembalian bola.
·
Baseline: Garis yang terdapat pada batas belakang lapangan.
·
Bird: Obyek yang dipukul dengan raket bulutangkis sebagai tanda
bahwa rally dimulai. Sama juga dengan shuttle atau shuttlecock (bola).
·
Carry
(pukulan lemparan): Pengembalian bola yang ditangkap
dengan permukaan raket dan dilemparkan ke atas net.
·
Cross
court: Pengembalian atau pukulan yang
mengarahkan bola menyilang melintasi lapangan.
·
Double
Hit: Hal ini terjadi jika bola dipukul
dua kali secara berurutan pada pukulan yang sama dan merupakan suatu kesalahan
(fault) (pukulan ganda).
·
Doubles
Service Court: Merupakan daerah tempat servis di
mans servis ganda harus dilakukan.
·
Drive: Pengembalian atau pukulan yang mengarahkan bola dalam
lintasan yang relatif datar, paralel, tapi dipukul cukup tinggi untuk melewati
net.
·
Drive
Serve: Servis keras dan cepat yang
melintasi net dengan lintasan mendatar dan biasanya diarahkan pada bahu lawan
yang tidak dominan
·
Drop
Shot: Pengembalian atau pukulan yang
melintasi net dan jatuh ke arah lantai dipukul secara underhand atau overhead
dari dekat net atau belakang lapangan.
·
Fault: Setiap pelanggaran peraturan.
·
Flick
Serve or Flick Return: Servis atau pengembalian yang
cepat dan datar yang dimulai dengan pergelangan tangan yang melambungkan bola
tinggi ke atas jauh di luar jangkauan lawan ke bagian tepi lapangan lawan.
·
Follow-through: Lanjutan dari pukulan setelah raket mengontak bola
·
Forehand: Setiap pengembalian atau pukulan yang dilakukan dari sisi
tubuh yang dominan.
·
Forehand
grip: Cara anda memegang raket untuk
mengembalikan bola dari sisi yang dominan.
·
Frontcourt: Kira-kira 11 kaki (3,35 meter) pertama dari lapangan pada
kedua sisi net atau bagian tengah dari net. (lapangan bagian depan)
·
Game: Pertandingan yang memiliki sasaran sejumlah angka
tertentu.
·
Hairpin
drop shot: Bentuk dari pukulan drop yang
dimainkan dari dekat net dimana bola bergerak naik pada satu sisi net dan
bergerak turun pada sisi lainnya sehingga membentuk lintasan yang tajam.
(pukulan drop tajam)
·
Hands
down: Mengacu pada pasangan atau yang
kehilangan kesempatan meservis. One hand down berarti pemain pertama kehilangan
servis. Two hands berarti kedua pemain k ehilangan servis mengindikasikan pergantian bola (servis
over).
·
Inning: Giliran perorangan atau regu untuk melakukan servis atau mengembalikan
servis dari salah satu sisi lapangan. (babak)
·
IBF:
International Badminton Federation
merupakan badan pemerintahan untuk permainan dan pertandingan bulutangkis &
seluruh dunia.
·
Let: Suatu bentuk campur tangan di mana angka terpaksa
dimainkan kembali.
·
Love: Dalam penilaian, berarti kosong atau belum ada angka yang
didapat.
·
Love-all:
Kosong sama atau belum ada angka
yang didapat.
·
Match: Pertandingan yang memiliki jumlah game tertentu.
·
match
point: Angka yang memenangkan match.
·
Mixed
Doubles: Permainan di mana pemain putra dan
putri bermain berpasangan. (ganda campuran)
·
Net
Shot: Setiap pengembalian di mana bola
mengenai net dan jatuh ke bagian lapangan lawan.
·
Overhead: Setiap pukulan yang dilakukan pada angka di atas
ketinggian kepala
·
Push
Shot: Pengembalian pukulan yang didorong
dg halus ke lapangan lawan.
·
Rally: Pertukaran bola melintasi net antara pemain yang
berlawanan dalam memperebutkan setiap angka.
·
Ready
Position: Posisi siap
·
Return: Pukulan untk mengembalikan bola melintasi net kmbali kearah
lawan.
·
Service: Tindakan menempatkan bola dalam permainan pada awal angka.
·
Smash: Pengembalian atau pukulan overhead yang dipukul ke arah
bawah menuju lapangan lawan dengan kecepatan dan kekuatan yang besar.
·
Stroke: Tindakan memukul bola dengan raket anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar