MOTIVASI KEHIDUPAN SEBUAH PERMASALAHAN
Sebuah permasalahan tidak untuk ditakuti, tapi dihadapi. Banyak kesenangan yang kita alami dalam proses kehidupan,
tak terlupa juga dengan persoalan dan permasalahan hidup yang begitu menekan. Tak
heran jika sebuah kesenangan lenyap
karena adanya sebuah permasalahan, tak pandang sebesar atau sebanyak kesenangan yang kita alami jika digantikan
dengan 1 permasalahan yang begitu membuat kita memikirkan jalan keluarnya. Terkadang
kita mampu melewati persoalan itu dengan hati ceria dan bibir tersenyum seakan
tak ada sebuah masalah. Terkadang juga kita tak mampu menahan semua itu dan
meluapkan dengan ekspresi sedih, dan murung disertai melamun. Karena persoalan
itulah yang membuat hati kita tidak damai dan seakan tidak lagi merasakan
kesenangan. Tiap orang berbeda-beda untuk memiliki cara melalui sebuah
permasalahan.
- Pendiam
Seorang pendiam
ketika menghadapi permasalahan, dia akan tetap berada pada posisinya,
kebanyakan dia akan memilih untuk menyendiri dari keramaian orang disekitarnya.
jika teman/orang yang dekat dengannya melihatnya,
maka orang itu tidak heran atau tidak merasa ada yang aneh yang sedang
difikirkannya, karena menurutnya itu adalah ekspresi dimana biasa yang ia
tampakkan. Mereka juga tidak akan mengurusi hal tersebut dan akan tetap
berkomunikasi seperti biasanya.
Cara seorang
pendiam melalui permasalahan hidup, dia akan menghadapinya dengan cara berfikir
keras mereka yang tidak diketahui oleh
siapapun. Dia akan tetap diam dan tidak membahas permasalahan itu kepada orang
lain. Karena menurutnya dia mampu mengatasinya sendiri. Namun, ketika dia
merasa tidak mampu dan menyerah, dia akan meluahkannya dengan menangis dengan
jeritan hatinya. Kadang ia merasa tidak berguna, terkadang juga merasa dia
kesepian, sendirian tanpa ada yang mampu
menolongnya. Dengan cara inilah ia akan tertekan karena menahan kesulitannya, berfikir
dan menjalaninnya seorang diri. Seorang pendiam yang egois akan mengalami
sebuah depresi yang mampu membuatnya stress memikirkan jalan keluar permasalahannya.
Maka dari itu,
bagi seorang pendiam ubahlah sifat anda dan cobalah mempercayai seseorang untuk
diajak curhat ketika ada masalah. Meski tak mampu mengubah secara keseluruhan,
tetap buatlah hati anda selalu damai dan merasa bahwa anda mampu dan layak
mendapatkan sebuah kesenangan kembali.
- Selektif
Manusia juga
memiliki sifat selektif, tak jarang jika mereka memilih teman kepercayaannya untuk
diajak curhat. Orang yang selektif ada yang mengungkapkannya dengan expresi dan
ada juga yang tetap ceria seperti biasanya. Jika dia tipe seorang yang ceria,
dia akan tetap terlihat ceria didepan orang lain, menurutnya, tidak ada gunanya mengeluh didepan mereka, karena dia
akan merasa mereka menyebutnya seorang yang lemah. Jika dia memiliki tipe
standar, maka dia akan mengexpresikannya sesuai kondisi yang dia alami. Dia juga
akan bercerita kepada orang yang dia kehendaki.
Orang yang
memiliki sifat selektif ini akan menceritakan pada teman kepercayaannya untuk
membantunya member saran yang harus dia lakukan untuk keluar dari persoalan
hidup. Dia juga membutuhkan pelukan hangat dan hiburan kecil dari temannya. Sehingga
dia tak pernah merasa sendiri dan ada yang mau mempedulikan hidupnya. Itulah yang
membuat mereka mampu meringankan beban persoalannya.
- Semua Teman Sama
Bagi seseorang
yang menganggap semua teman sama adalah orang yang biasanya menceritakan
permasalahannya pada semua orang tanpa memikirkan permasalahannya dan karakter
orang yang akan diceritai. Faktanya, manusia memiliki waktak yang berbeda, ada
yang mau menutup aib/permasalahan kalian, ada juga yang mengumbar dan
menceritakannya pada orang lain yang berdampak buruk dan akan membuat
permasalahan kalian semakin sulit untuk diselesaikan. Karena tidak juga mulut
seseorang sama ketika awal dia diceritai, kadang mengurangi dan lebih parah
lagi menambahinya dalam bentuk negative.
Pemikiran dia
adalah semua orang sama, dia tidak tau bagaimana cara mengatasi
permasalahannya, dengan cara inilah dia mampu meluahkan semua kegundahan
hatinya yang justru akan menghancurkannya.dia berfikir bahwa dia tak mau
memikirkannya seorang diri, padahal dia akan kebingungan terhadap perbedaan saran
yang teman-temanya berikan, yang dia sendiri tidak mengetahui maksud
teman-temannya, entah itu kebaikan untuk dirinya atau malah akan menjatuhkan
dirinya.
Maka dari itu,
bagi orang yang memiliki sifat ini, hendaklah mengontrol diri untuk tidak
seenaknya menceritakan permasalahannya. Karena lebih baik mencegah daripada
mengobati. Carilah teman yang anda percayai untuk memberikan anda saran. Sehingga
anda akan menemui jalan keluar dari sebuah permasalahan.
Teman yang akan kita
percayai akan membuat hati kita lebih tenang dan merasakan sedikit keringanan. Teman
itu boleh seorang ibu kita sendiri, saudara kita sendiri, kekasih kita, atau
teman kita. Mereka akan menjadi sahabat hidup kita.sebuah permasalahan tidak
perlu difikir sendiri, karena itu akan membuat kita tertekan, lebih baik jika
ada orang yang mau membantu kita, berbagi keluhan yang kita rasakan. Kita juga
tidak boleh gampang menyerah pada sebesar apapun permasalahan. Banyak yang
lebih menderita oleh sebuah permasalahan dibandingkan kita. Tidak perlu merasa
iri pada seseorang didekat kita yang terus merasakan sebuah kebahagiaan, karena
kita tidak tau apa yang dirasakan didalam hatinya, mungkin saja didepan kita
mereka mampu menyembunyikan, tapi dibelakang kita dia menjeritkan kedukaannya. Tidak
ada manusia yang tidak memiliki sebuah permasalahan, dan mereka menghadapi
permasalahan itu dengan masing-masing cara terbaik mereka. Tetaplah berpendirian
bahwa Tuhan tidak akan membiarkan hambanya larut dalam kesedihan, Tuhan hanya
membiarkan kita belajar untuk menghadapai persoalan yang lebih besar dengan
lebih baik kedepannya hanya dalam waktu yang sementara. Dan Tuhan akan menggantikan
air mata dengan mengembalikan senyuman dibibir kita kembali. Tetaplah semangat
dan terus berdo'a dalam menghadapi persoalan hidupmu,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar